Unej

Kamis, 05 Desember 2013

Resep Obat

resep


Resep adalah permintaan tertulis dari dokter (umum/spesialis/gigi maupun hewan) yang diberikan ijin menurut perundang undangan yang  berlaku kepada apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat-obatan kepada penderita. umumnya resep ditulis dg bahasa latin dimulai dengan R/ (recipe=ambillah). suatu resep harus memiliki kelengkapan agar legal untuk dilayani, adapun kelengkapan komponen resep yaitu:


1.nama, alamat, no.telpon dokter dan SIP/SIK dokter

2.kota dan tanggal penulisan resep (inscriptio)

3.tanda tangan R/(invocatio)

4.nama obat dan jumlah obat (praescriptio)

5.cara pembuatan obat/bentuk obat yang akan dibuat (ordinatio)

6.aturan pakai obat (signatura)

7.nama pasien (umur dan alamatnya)

8.paraf dan tanda tangan dokter (subscriptio)

Jika dokter ingin agar pasien segera mendapatkan obat krna tingkat keparahan pasien maka resep harus ditulis cito (segera), urgent (penting), Periculum in Mora /PIM (berbahaya bila ditunda), statim/penting. jika tanda diatas ada pada resep maka resep tersebut harus didahulukan untuk dilayani.
Bila dokter ingin agar resep dapat diulang maka pada resep harus ditulis iter/iteratie, dan sebaliknya kalau tidak mau diulang maka pada resep ditulis ne iteratur (n.i)

contoh resep
Dalam menulis Resep seorang Dokter harus mengikuti aturan-aturan yang baku dalam penulisan Resep, yaitu :
1.  Resep ditulis dalam bahasa latin (karena bahasa latin tidak mengalami banyak perubahan kata).
2. Resep-resep yang mengandung Narkotik harus ditulis tersendiri, tidak boleh ada pengulangan (Iterasi), harus ada alamat pasien, dan aturan pakai yang jelas.
3. Untuk pasien yang harus segera memerlukan obat pada kanan atas ditulis cito/p.i.m (periculum in mora = bahaya bila ditunda).
4. Jika Dokter tidak ingin Resepnya diulang tanpa sepengetahuannya, maka dituliskan tanda n.i (ne iterator = tidak boleh diulang).
5.  Resep p.p adalah Resep pro pauper artinya Resep untuk orang tidak mampu.


Urutan penyusunan obat dalam Resep (ini berlaku untuk Resep racikan)

1.      Obat utama/pokok (Remerium cardinale).
2.      Bahan tambahan (Remedium adjuvantia).

  • Remedium corrigens saporis (memperbaiki rasa).
  • Remedium corrigens odoris (memperbaiki bau).
  • Remedium corrigens coloris (memperbaiki rasa).
3.      Bahan tambahan untuk memperbesar volume disebut Remedium constituens.
         Untuk mendownload contoh Singkatan-singkatan dalam Resep silahkan di sini


Salinan Resep / Copy Resep

Jika seorang pasien ada sejumlah obat yang belum dibeli, maka Apoteker harus memberikan salinan Resepnya untuk diberikan kepada pasien. Fungsi salinan Resep ini digunakan untuk membeli obat yang belum sempat dibeli oleh pasien ketika pertama kali menebus Resep. Salinan Resep tidak berlaku untuk Resep yang mengandung Narkotik.

Isi dalam Salinan Resep

·         Nama Apotek
·         Alamat dan no telp Apotek
·         Apoteker penanggung jawab
·         No izin kerja Apoteker
·         Tanggal penulisan Resep
·         Tulisan salinan Resep
·         Nama pasien dan nama Dokter yang menulis Resep
·         Tanggal Resep dan tanggal pembuatan
·         No Resep
·         Paraf dan Cap Apotek



contoh copy resep


contoh-contoh resep yang lain bisa di download di sini








disadur dari farmasi UNISBA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar